ANTARA TAKUT, NAHAN PIPIS, DAN TERLALU NARSIS


Jika keberanian bagai api
Maka tekad jadi panasku
Meski malaikat pencabut nyawa
Menungguku di bawah dengan gamannya
Dua mataku kubelalakkan kelangit
Pada tali tanganku menggenggam
Pada alas bumi yang kokoh kaki kupijakkan
Dan medan perang pun harus tahu
Darah dan nalajiwaku terus menantang


Share:

0 komentar