Puitis

Aku baru saja membaca Naruto 671, lalu memikirkan kenapa cerita Naruto makin lama makin rumit.

Dari cerita seorang Ninja Ingusan yang ingin menguasai jurus menggandakan diri, kini jadi cerita sejarah, reinkarnasi, konspirasi.

Aku pikir cerita ini dipanjang-panjangkan.

Harusnya siapa yang bisa membuat ledakan besar, dialah yang menang. Begitu lebih masuk akal kan?

Ah.. Tapi tidak..




Sastrawan itu puitis. Komikus itu puitis.

Kehidupan? Juga sangat puitis.

Ah.. Bayangkan kalau sukses itu hanya dinilai dari uang semata. Siapa yang bisa dapat banyak uang, dia yang sukses.

Bayangkan jika sukses hanya dinilai dari IPK saja. IPK 4,00 sukses.

Ini seperti kartun Naruto yang semua tokohnya hanya punya 1 jurus. Jurus ledakan.

Oh.. Gusti.. Beruntung kau memperkenalkanku, memotivasiku melalui banyak hal.

Bismillah, sastra jendra, filsafat, sejarah, agama, politik, musik, alam, Innalillahiwainnaillahi Raji’un.


Oh.. Gusti.. Gusti Maha Puitis..

Share:

0 komentar