#JIB3 Jogja Japan Week

Hari yang amat padat. Tulisan ini pun baru ditulis sekitar jam 11 malam setelah saya selo dan sudah sampai kos.

Pagi, sejak angka 9 saya sudah berangkat ke kampus, bersiap-siap ikut kuliah pertama di semester 7 ini. Bahasa Italia.

Mi chiamo Bagus. Io sono di Wonosobo. Abito a Jogja. Io ho 21 anni. Sono studente. Parlo Indonesiano, francese, inglese, javanese, un po espagnole e Italiano. Semoga tidak salah. Haha..

Jam-jam berikutnya dilalui dengan 2 rapat, yang pertama membahas Balai Medis Ilmu Budaya, yang kedua membahas malam inaugurasi bersama teman-teman angkatan 2014.

Di jeda antara rapat kesatu dan kedua, tanpa direncana saya bertemu Mas Fafa dan Ucup, 2 pria jurusan Sastra Nusantara. Diawali dengan obrolan yang singkat selama 10 menit tentang Yu Par,  kami kemudian sepakat untuk datang ke acara JJW (Japan Jogja Weeks).

JJW ini adalah acara jejepangan yang berlangsung dari hari ini sampai tanggal 6 September 2015. Venue acara ini adalah gedung Grha Sabha Prmana. Saya yang sudah sangat kelaparan akhirnya memutuskan untuk membeli makanan di salah satu stand yang ada di halaman depan GSP. Saya memilih makan pempek. Makan pempek di acara jejepangan adalah bentuk nasionalisme di sore hari. Uopoooo...

Ada apa saja di acara JJW? Sebenarnya cukup banyak hal yang menarik disini. Contohnya kita bisa melihat ini:




Bahkan kita bisa selfie di depan artistik ala jepang yang merah dan megah ini:


Selain itu ada berbagai stand workshop seperti menulis kanji, membuat manga, atau membuat makanan Jepang:

Namun, dari sekian banyak hal yang disajikan dalam acara ini, ada satu hal yang amat sangat ter paling pol sekali menarik. Juara ! :




Ranger merah ! Akhirnya kita bertemu lagi ! Mari kita beraksi menyelamatkan dunia !


Pertemuan kembali dengan ranger merah adalah sebuah flashback yang kemudian bercengkerama dengan masa kecil, dimana kami berebut warna ranger. Saya tak pernah mau menjadi biru, hijau, apalagi pink. Bahkan ketika muncul ranger super warna silver, saya pun enggan untuk berganti jagoan. Entah mengapa, namun sepertinya karena merah selalu di tengah dan itu sangatlah keren !

Pertemuan dengan ranger merah ini juga membuat saya ingin menulis tentang memoria generasi 90-an. Sebenarnya apa itu generasi 90-an?

Sampai jumpa di #JIB4 !


Share:

0 komentar